I Will Always Love You


Judul : I Will Always Love You
Penulis : Jo Chang-in
ISBN : 978-602-8811-85-9
Pereview : Kristiani Ndruru
#BentangMizan

Da Um adalah anak yang mengidap penyakit kanker leukemia. Sejak umur 10 tahun hari-harinya hanya di rumah sakit, berbaring minum obat yang dosisnya tidak terbayangkan lagi. Da Um yang seharunya seperti anak-anak lainya bermain dan menikmati masa kecil namun tidak baginya yang tak berdaya.

Yang membuat dirinya semakin sedih adalah sosok ibu yang telah pergi, bukan pergi tak kembali lagi selamanya namun pergi untuk tidak perduli dengan kehidupan Da um dan ayahnya. Sudah lama Ho Yeoon (Ayah Da Um) bercerai dengan istrinya dan menikah dengan laki-laki lain. Ayahnya menyadari Ibu Da Um memang tidak mencintainya.

Balik ke kisah Da Um, sudah 3 tahun ia dirawat di rumah sakit. Lelah, itulah yang dirasakannya, sisilain Ayahnya kekurangan biaya, menjalankan pekerjaan menulis dan menerjemahkan tetap saja kurang sebab biaya yang dibutuhkan Da Um sangat banyak, bahkan membuat mereka harus menjual rumah. Hari ini janji Ho Yeoon untuk keluar dari rumah sakit ingin ditepati, hal nekat yang dilakukan Ho Yeoon punya alasan yang mengharukan. Ia hanya ingin anaknya merasakan walau sehari saja keluar untuk bermain bersamanya menghirup udara luar, wlau dokter marah dan pertimbangan lain, Ho Yeoon sudah tak berharap pada pengobatan rumah sakit yang sangat tidak memungkinkan anaknya sehat total.

Setelah keluar dari rumah sakit Ho Yeoon mmebawa anaknya dengan mobil tua dan beberapa keperluan perjalanan jauh yang tidak tau ujungnya. Namun, beberapa hari jauh dari Seoul mereka bertemu kakek tua. Mereka pun ikut, ternyata kakek tua tersebut tinggal di plosok gunung. Yang juga punya kisah hidup yang sedih juga, si kakek tua sejak umur 18 tahun punya penyakit Pneumokoniosis merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Lalu kakek tua itu nekat untuk keluar dari rumah sakit juga ruma tempat tunggalnya mencari kehidupan sendiri dengan setengah gonk beras dan mie instan. Singkatnya si kakek tingal di plosok gunung tersebut sehat sehat bahkan sembuh total sebab pengobatan tabib yang di temukannya. Dengan obat yang tidak disangka, sop ular yang berbisa.

Begitu cerita si kakek tua, Ho Yeoon antar tidak percaya dan sedikit takjub dengan kehidupan itu. Lama kelamaan mengikuti si kakek setiap hari jalan naik turun gunung mencari makan dan obat obatan, secara tidak disadari Ho Yeoon mengikuti cara pengobatan kakek tua.

Sampai suatu hari penyakit Da Um kambuh parah Ayahnya khawatir dan langsung bergegas membawa ke rumah sakit.

Sakit yang dirasakan seorang anak berusia 10 tahun membuat hati Ho Yeoon tersayat-sayat. Bagaimana bisa dengan keadaan seperti ini, pekerjaan tidak menghasilkan uang sudah tidak ada, anak membutuhkan pengobatan yang lebih. Sudah meminjam kemana-mana, namun tak sanggup menutupi semua biaya yang dibutuhkan.

Kemudian Ibu Da Um tiba-tiba datang tak tau mengapa ibunya baru menyadari keadaan anak itu, padahal karena kesedihan yang tetamat tampa seorang ibu Da Um pun sudah melupakan ibunya itu. Itu sebabnya ketika ibu datang menghampirinya Da Um memasang wajah kebencian.

Ada pengobatan yang terakhir dipilih oleh dokter yaitu melalui sumsum tulang. Ternyata ibu Da Um sudah mengetahui itu, dan berusaha untuk mendapat sumsum yang cocok dengan anaknya melalui bantuan suami barunya dari prancis. Setelah berdiskusi dan perdebatan panjang dengan mantan suaminya Ho Yeoon (Ayah Da Um) maka sepakatlah pengobatan itu dijalankan. Setelah pengobatan itu, ntah mengapa Da Um tak lagi bisa bersmaa dengan Ayahnya. Da Um sembuh total, pengobatan berhasil. Namun ia harus menuruti ibunya tinggal bersmaa ibunya di prancis dan belajar mengembangkan kemampuanya yang menurut suami baru ibu Da Um, Da Um sangat lah jenius.

Kesedihan yang mendalam antara Da Um dengan Ayahnya, dan lagi sebelum perpisahan sebenarnya Ayah Da Um sedang sakit parah, namun Da Um tidak tau. Setelah semua itu, Ayah Da Um lebih dahulu meninggal. Mengharukan bagi ku, karna Ayahnya Da Um meninggal dengan posisi berdoa, karna saat itu Ayahnya mengingat janji ke Da Um kalau ia harus pergi ke gereja.

Mohon maap manteman, saya tak lihai mereview. Selamat menyimak 🤭

1 comment:

  1. The casino with roulette machines | Vannienailor4166 Blog
    Casino roulette game is titanium metal trim one of the most https://febcasino.com/review/merit-casino/ popular https://vannienailor4166blog.blogspot.com/ casino games in 토토 사이트 Malaysia. It offers the latest games with the best odds, with big payouts www.jtmhub.com and easy

    ReplyDelete

Powered by Blogger.